Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Apa itu Kahyangan Tiga ?

                       KAHYANGAN TIGA Kahyangan Tiga terdiri dari dua kata yaitu kahyangan dan tiga.  Kahyangan berasal dari kata "hyang" yang berarti suci mendapat awalan "ka" dan akhiran "an", sehingga menjadi "kahyangan" yang artinya menunjukkan tempat  Sedangkan tiga artinya tiga.  Jadi Kahyangan Tiga adalah tiga buah tempat suci, yaitu Pura Puseh, Pura Dalem, dan Pura Desa atau disebut pula Pura Bale Agung dalam setiap Desa Adat atau Pakraman Tri Murti yang kita bahas pada postingan sebelumnya, merupakan Dewa-dewa yang berstana di Kahyangan Tiga ini. Dewa Brahma berstana di Pura Desa, Dewa Wisnu di Pura Puseh, dan Dewa Siwa di Pura Dalem Dalam Tri Hita Karana terdapat unsur Parahyangan. Pada postingan beberapa yang lalu sudah kita bahas. Nah, Kahyangan Tiga merupakan salah satu unsur dari Trihita Karana yaitu unsur parahyangan dari setiap desa adat di Bali. Kahyangan Tiga pada setiap Desa Adat di Bali dirintis oleh Mpu Kuturan ke

Apa itu Tri Murti ?

                            TRI MURTI Trimurti terdiri dari Tri dan Murti. Tri artinya tiga dan Murti artinya kekuatan Trimurti adalah tiga kekuatan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam menciptakan, memelihara, dan melebur alam beserta isinya. Mirip seperti Tri Kona yang kita bahas kemarin pada Postingan Sebelumnya ya. Bisa di cek lagi Sudah sempat di baca ? Jika sudah kita lanjut ya.. Jadi Tri Murti terdiri dari :  1. Dewa Brahma yaitu Dewa Pencipta. Ida Sang Hyang Widhi bermanifestasi sebagai Dewa Brahma menciptakan alam semesta ini bertujuan untuk menciptakan kehidupan di alam semesta beserta isinya  2. Dewa Wisnu yaitu Dewa Pemelihara. Ida Sang Hyang Widhi Wasa bermanifestasi sebagai Dewa Wisnu melindungi alam semesta ini bertujuan untuk memelihara hasil ciptaan atau kehidupan di alam semesta beserta isinya 3. Dewa Siwa yaitu Dewa Pelebur. Ida Sang Hyang Widhi Wasa bermanifestasi sebagai Dewa Siwa melebur alam semesta ini bertujuan untuk Menghancurkan  kehidupan di alam seme

Apa itu Tri Kona ?

                         TRI KONA Tri kona berasal dari dua kata yaitu Tri artinya tiga, dan kona berarti Kemahakuasaan Tuhan Jadi tri kona adalah Tiga Kemahakuasaan Tuhan / Ida Sang Hyang Widhi Wasa terhadap alam semesta beserta isinya  Bagian-bagian Tri Kona terdiri dari :  1. Utpati yaitu Alam semesta beserta isinya diciptakan oleh tuhan yang dimanifestasikan sebagai Dewa Brahma  2. Sthiti yaitu Alam semesta beserta isinya dipelihara oleh tuhan yang dimanifestasikan sebagai Dewa Wisnu     3. Pralina,yaitu Alam semesta beserta isinya ditiadakan atau dilebur oleh tuhan yang dimanifestasikan sebagai Dewa Siwa Dalam kehidupan didunia, Bagian-bagian Tri Kona lebih sering disebut dengan kelahiran, kehidupan, dan kematian. Semua makhluk hidup akan mengalaminya, hal ini bertujuan untuk keseimbangan alam semesta beserta isinya Sehingga kita wajib bersyukur dan menjalani kehidupan ini dengan sebaik-baiknya. Memperbanyak karma baik (Subha karma), memperbaiki dan terus mengembangkan

Apa itu Tri Hita Karana ?

                  TRI HITA KARANA Tri Hita Karana berasal dari kata Tri yang artinya tiga, Hita yang artinya kebahagiaan dan Karana yang artinya penyebab.  Dengan demikian Tri Hita Karana adalah Tiga penyebab terciptanya kebahagiaan. Kebahagiaan akan tercipta jika terdapat hubungan yang harmonis dalam kehidupan ini. Sehingga ajaran tri hita karana menekankan tiga hubungan manusia dalam kehidupan di dunia ini. 3 Hubungan yang harmonis tersebut yaitu : 1. Hubungan Manusia dengan Tuhan (Parahyangan) Setiap manusia wajib berterima kasih, berbhakti dan selalu sujud kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa. Rasa terima kasih dan sujud bhakti itu dapat dinyatakan dalam bentuk puja dan puji terhadap kebesaran Nya, yaitu: a. Dengan sembahyang dan melaksanakan ajarannya b. Dengan melaksanakan Tirtha Yatra atau Dharma Yatra, yaitu kunjungan ketempat-tempat suci. c. Dengan membaca Buku-buku Agama Hindu, untuk mempelajari, menghayati dan mendekatkan diri dengan beliau 2. H

Apa itu Tri Kaya Parisudha ?

                TRI KAYA PARISUDHA Tri Kaya Parisudha terdiri dari kata Tri berarti tiga, Kaya berarti Karya, perbuatan, kerja, prilaku,  sedangkan Parisudha berarti upaya penyucian. Jadi Tri kaya Parisudha berarti Tiga prilaku manusia yang harus disucikan Bagian-bagian Tri Kaya Parisudha terdiri dari Wacika, Kayika, Manacika. 1. Wacika (Berkata Baik) Dalam hidup bermasyarakat, kita harus menjaga tutur kata kita, supaya membawa kedamaian. Berkata yang baik, berbicara yang sopan akan membuat orang disekitar kita merasa segan 2. Kayika (Berbuat Baik) Di kehidupan ini, setiap tingkah laku kita akan berdampak pada kehidupan kita. Baik saat ini atau di masa depan (karmaphala). Berbuat baik, berprilaku dan bertindak sesuai normal, akan menciptakan suasana yang rukun, aman dan tentram 3. Manacika (Berfikir Baik) Manusia memiliki kelebihan dibandingkan makhluk lainnya, yaitu idep (pikiran). Sebelum berbicara dan berbuat, pastikan untuk selalu berfikir yang matang dengan kepala ding

Apa itu Tri Guna ?

                            TRI GUNA Tri guna terdiri dari Tri dan Guna, Tri artinya 3 dan Guna artinya sifat. Sehingga Tri Guna / tri indriya merupakan tiga sifat dasar manusia yang dengan komposisinya ideal akan dapat membuat seseorang menjadi berhasil Bagian-bagian Tri Guna terdiri dari yaitu  1. Sattwam (sifat tenang, tulus, bijaksana dan tanpa pamrih),  2. Rajas (sifat energik, agresif dan ambisius)  3. Tamas (sifat pasif, malas dan lamban) yang mempengaruhi dan membentuk watak manusia dalam hidup ini. Hendaknya sifat Sattwam dalam diri manusia dilatih untuk menguasai sifat Rajas dan Tamas agar hidup menjadi lebih baik serta terhindar dari perseteruan antar sesama. Semoga kita dapat mengendalikan tri guna dalam diri, untuk mencapai kesuksesan Sumber :  Buku-buku Agama Hindu

Apa itu Sad Kerti ?

                       SAD KERTI Sad” artinya enam dan “Kerti” artinya upaya untuk menjaga kesucian atau menjaga keseimbangan.  Sad Kerti berarti enam upaya untuk menjaga keseimbangan jagad alam semesta ini, dimana semuanya saling berkaitan erat satu sama lain.  Hal ini sesuai  dengan tujuan tertinggi dalam Hindu yaitu “moksartham jagadhita ya ca iti dharma”,  yang berarti: dengan dharma kita mewujudkan kedamaian semua mahluk dan keharmonisan alam semesta [jagadhita], serta mencapai pembebasan dari roda samsara [moksartham]. Bagian-bagian sad kerti, yaitu: 1. Jana Kerti, menegakkan kesucian atau keseimbangan diri kita sendiri. 2. Jagat Kerti, menjaga kesucian atau keharmonisan hubungan antara semua mahluk di alam ini. 3. Samudera Kerti, menjaga kesucian atau kelestarian pantai dan lautan. 4. Wana Kerti, menjaga kesucian atau kelestarian hutan dan pegunungan, yaitu :  a. Maha Wana, hutan rimba masih asli dan belum tersentuh manusia,  b. Tapa Wana, hutan suci tempat dimana pa

Apa itu Sad Ripu ?

SAD RIPU Buku Pemangku - Puja dan Mantra Sad Ripu terdiri dari Sad dan Ripu. Sad artinya 6, Ripu artinya Musuh. Sehingga Sad Ripu adalah enam macam musuh yang ada dalam setiap diri manusia.  Musuh-musuh ini perlu dikendalikan dari diri kita, sehingga dapat menjalani kehidupan dengan baik. Adapun keenam musuh tersebut sebagai berikut: 1. Kama artinya hawa nafsu.  Hawa nafsu merupakan musuh yang harus kita kendalikan, sehingga tidak akan membawa dampak negatif 2. Lobha artinya loba/tamak. Sifat ingin memiliki berlebihan, tentu tidak baik. Karena mementingkan diri sendiri. Sehingga harus kita kendalikan. 3.Krodha artinya kemarahan Marah adalah musuh dalam diri yang harus dikendalikan. Karena masalah harus diselesaikan dengan kepala jernih 4. Moha artinya kebingungan Banyak yang mengalami kebingungan dalam hidupnya. Bersikap tenang dan  Mantap kan tujuan adalah cara mengendalikannya 5. Mada artinya kemabukan. Sama halnya dengan sad atatayi, kemabukan harus kita kendalikan, sehi

Apa itu Sad Atatayi ?

                         SAD ATATAYI Sad Atatayi terdiri dari kata sad dan atatayi. Sad berarti enam dan Atatayi berarti cara melakukan pembunuhan. Dengan demikian, sad atatayi berarti enam cara untuk melakukan pembunuhan yang kejam. Dalam weda sebagai Kitab Suci Hindu telah memberikan tuntunan tentang Ahimsakarma, yaitu larangan untuk melakukan pembunuhan terhadap sesama makhluk hidup dengan alasan balas dendam dan kemarahan.  Dalam ajaran Ahimsakarma, membunuh manusia ataupun makhluk lainnya berarti melakukan perbuatan buruk yang pasti akan dipetik karmaphalanya Bagian-Bagian Sad Atatayi 1.  Agnida Agnida adalah cara membunuh orang dengan cara membakar.  2. Visada Visada adalah membunuh dengan cara meracun 3. Atharva Atharva adalah cara membunuh dengan mempergunakan ilmu hitam. 4. Sastraghna Sastragna adalah membunuh dengan cara membabi buta atau mengamuk. 5. Dratikrama Dratikrama adalah membunuh dengan cara melakukan perbuatan memperkosa 6. Raja Pisuna Raja Pisuna adalah

Apa itu Sapta Timira ?

                     SAPTA TIMIRA Sapta Timira terdiri dari Sapta dan Timira. Sapta artinya tujuh, sedangkan Timira artinya kegelapan. Jadi Sapta Timira artinya tujuh macam kegelapan.  Yang dimaksud dengan tujuh kegelapan ialah tujuh hal yang menyebabkan pikiran orang menjadi gelap.  Kegelapan pikiran ini dapat menimbulkan tingkah laku yang jelek dan menyimpang dari ajaran agama. Ketujuh kegelapan itu adalah: a. Surupa artinya gelap atau mabuk karena ketampanan. Ketika merasa memiliki wajah tampan / cantik, memiliki badan yang bagus, kita tidak boleh menjadi sombong dan lupa diri. Gunakanlah itu untuk meningkatkan kualitas diri b. Dhana artinya gelap atau mabuk karena kekayaan. Ketika merasa memiliki kekayaan yang banyak, kita tidak perlu merasa angkuh dan lupa diri. Gunakanlah untuk membantu sesama yang membutuhkan c. Guna artinya gelap atau mabuk karena kepandaian. Kepandaian yang kita miliki hendaknya digunakan untuk hal positif. Jangan sampai karena merasa pandai, sampa

Apa sih makna Tathastu ?

                       TATHASTU Tathastu berasal dari kata Tat dan Astu, Tat berarti itu, kata “itu” merujuk pada doa atau permohonan yang diucapkan, sedangkan Astu berarti semoga terjadi. Jadi Tathastu berarti terjadilah seperti itu.  Saat kapan sebaiknya menggunakan kata  Tathastu diucapkan. Tathastu diucapkan untuk meng-amini atau untuk ikut mendoakan apa yang menjadi harapan dan doa orang lain supaya bisa terwujud sesuai dengan harapan orang tersebut.   sebagai kata untuk mengamini biasanya kata tathastu ini diucapakan oleh orang lain sebagai bentuk dukungan kepada orang lain yang sedang berharap sesuatu kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa.   contoh “Astungkara Semua artikel-artikel dari bacaanhindu, bermanfaat bagi umat Hindu dimanapun berada, orang yang mendengar atau orang yang diajak bicara bisa menjawab atau mengucapkan kata Tathastu.  Jadi bisa ditarik kesimpulan kata Tathastu adalah sebuah kata suci yang diucapakan untuk sebuah doa yang tulus dan ikhlas, doa yang bai

Apa sih makna Swaha ?

                      SWAHA Svaha Atau Swaha adalah nama dari permaisuri dewa Agni. Swaha bagaikan sebuah lagu rohani dan juga berarti semoga diberkati.  Swaha adalah ucapan yang umumnya diucapkan di akhir sebuah mantra. Seperti kata “Om” yang diucapkan di awal mantra, “Swaha” diucapkan di akhir mantra. Swaha sering diucapkan di akhir pengucapan sebuah mantra suci kita sering mengucapkan kata swaha ini saat kita melakukan kramaning sembah yaitu saat muspa puyung, ‘’Om Atma Tatwatma Sudhamam Swaha,’’. Dalam mantra tersebut terkandung arti, memohon kepada Tuhan supaya atman kita disucikan telebih dahulu. Jadi bisa ditarik kesimpulan kata Swaha adalah sebuah kata suci yang diucapkan untuk sebuah doa yang tulus dan ikhlas, doa yang baik untuk kebaikan dan tidak boleh mengucapkan kata tersebut untuk doa yang bersifat mencelakakan orang lain atau mengharapkan orang lain sengsara

Apa sih makna Astungkara ?

                        ASTUNGKARA Astungkara berasal dari kata Astu dan Kara, yang mendapat sisipan “ng”. Astu berarti semoga terjadi dan Kara berarti penyebab, dan kata penyebab dalam hal ini merujuk kepada Tuhan.  Jadi Astungkara berarti semoga terjadi atas kehendak-Nya.  Saat bagaimana astungkara diucapkan ? saat kita sedang menyampaikan harapan, keinginan dan doa pribadi kita kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa.                                                                                                                      contohnya “Astungkara semakin banyak umat yang mengerti tentang ajaran agama Hindu melalui artikel-artikel dari bacaanhindu”                                                                                                                        Jadi bisa ditarik kesimpulan kata Astungkara adalah sebuah kata suci yang diucapkan untuk sebuah doa yang tulus dan ikhlas,  doa yang baik untuk kebaikan dan tidak boleh mengucapkan kata tersebut untuk doa yang

Apa itu Dasa Nyama Brata ?

                 DASA NYAMA BRATA DASA NYAMA BRATA   Dasa Nyama Brata berasal dari Bahasa Sanskerta, yang terdiri dari tiga kata, yaitu: Dasa berarti sepuluh, Nyama berarti pengendalian dalam tahap mental, Brata/Wrata berarti keinginan atau kemauan. Jadi Dasa Nyama Brata berarti sepuluh macam pengendalian keinginan dalam tingkat mental untuk mencapai kesempurnaan hidup. Bagian-bagian dari Dasa Nyama Brata, yaitu : Dhana artinya suka berderma tanpa pamrih. Ijya artinya pemujaan terhadap Hyang Widhi dan leluhur. Tapa artinya melatih diri untuk daya tahan dari emosi agar dapat mencapai ketenangan bathin. Dhyana artinya tekun memusatkan pikiran kepada Hyang Widhi. Upasthanigraha artinya pengendalian hawa nafsu birahi. Swadhyaya artinya tekun mempelajari ajaran-ajaran suci dan pengetahuan umum. Bratha artinya taat akan sumpah dan janji. Upawasa artinya berpuasa atau pantang terhadap suatu makanan dan minuman yang dilarang dalam ajaran agama. Mona artinya membatasi perkataan. Sna

Apa itu Dasa Yama Brata ?

                DASA YAMA BRATA DASA YAMA BRATA Kata Dasa Yama Brata berasal dari Bahasa Sanskerta yang terdiri dari tiga kata yaitu Dasa, Yama dan Brata. Dasa berarti sepuluh, Yama berarti Pengendalian, Brata sama artinya dengan Wrata berarti keinginan atau kemauan. Jadi arti dari Dasa Yama Brata adalah sepuluh pengendalian keinginan untuk mendapatkan kesempurnaan hidup. Bagian-bagian dari Dasa Yama Bratha  yaitu : a. Anresangsya atau Arimbawa – tidak mementingkan diri sendiri b. Ksama artinya suka mengampuni dan tahan uji dalam kehidupan. c. Satya artinya setia kepada ucapan sehingga menyenangkan setiap orang. d. Ahimsa artinya tidak membunuh atau menyakiti makhluk lain. e. Dama artinya dapat menasehati diri sendiri. f. Arjawa artinya jujur dan mempertahankan kebenaran. g. Priti artinya cinta kasih sayang terhadap sesama makhluk. h. Prasada artinya berpikir dan berhati suci dan tanpa pamrih. I. Madurya artinya ramah tamah, lemah lembut dan sopan santun. j. Mardhawa artiny

Apa itu Bhuta Yadnya ?

                     BHUTA YADNYA Bhuta yadnya adalah suatu upakara/upacara suci yang ditujukan kepada bhuta kala atau makluk bawah .  Bhuta kala adalah kekuatan yang ada di alam yang bersifat negative yang perlu dilebur agar kembali kesifat positif agar tidak mengganggu kedamaian hidup umat manusia yang berada di bumi dalam menjalankan aktifitasnya. Contoh-contoh pelaksanaan Bhuta Yadnya a. Upacara Mecaru (Membersihkan area baik itu pura maupun natah di rumah) b. Ngaturang segehan untuk menetralkan sifat-sifat negative yang berada di bumi c. Upacara panca wali krama (10 tahun sekali) di laksanakan di pura agung besakih d. Upacara eka dasa rudra (100 tahun sekali) dilaksanakan di pura agung besakih Contoh-contoh pelaksanaan Bhuta yadnya dalam kehidupan sehari-hari, seperti: a. Merawat dan memelihara tumbuh b. tumbuhan dengan baik, c. Merawat binatang peliharaan dengan baik, d. Menjaga kebersihan lingkungan, e. Menyayangi makhluk lain, dll.

Apa itu Manusa Yadnya ?

                      MANUSA YADNYA Manusa Yadnya adalah suatu upacara suci yang bertujuan untuk memelihara hidup , mencapai kesempurnaan dalam kehidupan dan kesejahteraan manusia selama hidupnya . Contoh-contoh pelaksanaan Manusa Yadnya 1. Ngerujaki Dilaksanakan saat ngidam supaya benih atau janin dalam kandungan kuat atau selamat. 2. Pegedong-gedongan Dilakukan saat kehamilan berumur 175 hari ( 6 bulan kalender). Upacara pertama sejak tercipta sebagai manusia. 3. Bayi Lahir Upacara angayu bagia atas kelahiran. Perawatan terhadap ari-ari si bayi. Puja kehadapan ibu pertiwi dalam pelaksanaan upacara manusa yadnya di Bali disebutkan sebagai permakluman dan ijin untuk menanam ari-ari dan senantiasa si bayi diberikan perlindungan. 4. Kepus Puser Bayi mulai diasuh Hyang Kumara. 5. Ngelepas Hawon atau upacara panglepas awon dilaksanakan pada bayi berumur 12 hari. 6. Kambuhan Upacara bulan pitung dina (42 hari), perkenalan pertama memasukkan tempat suci pemrajan. 7. Nelu Bulanin

Apa itu Rsi Yadnya ?

                        RSI YADNYA Rsi Yadnya adalah suatu bentuk persembahan karya suci yang di tujukan kepada para rsi , orang suci , pinandita , pandita , sulinggih , guru , dan orang suci yang berhubungan dengan agama hindu .Rsi adalah orang-orang yang bijaksana dan berjiwa suci . Sulinggih maupun guru juga termasuk orang suci karena beliau orang bijaksana yang memberikan arahan kepada siswa-siswi nya .  Ada beberapa tugas seorang Rsi, yaitu : a. Menyelesaikan yadnya yang di minta oleh orang yang mempunyai atau melaksanakan upacara yadnya ( yajamana ). b. Menyebarkan ajaran Weda. Di sini seorang rsi mempunyai kewajiban sebagai pengajar dan sebagai pendidik, karena rsi tersebut merupakan perantara ilmu pengetahuan Weda kepada para siswanya dan beliau juga sebagai pendidik karena beliau harus dapat mengembangkan pribadi siswanya serta mendekatkan mereka kepada pengaruh-pengaruh yang baik. c. Sebagai seorang rsi, beliau mempunyai kewajiban untuk berperan secara aktif dalam

Apa itu Pitra Yadnya ?

                     PITRA YADNYA Pitra yadnya adalah suatu upacara pemujaan dengan hati yang tulus ikhlas dan suci yang di tujukan kepada para Pitara dan roh-roh leluhur yang telah meninggal dunia. Pitra yadnya juga berarti penghormatan dan pemeliharaan atau pemberian sesuatu yang baik dan layak kepada ayah-bunda dan kepada orang-orang tua yang telah meninggal yang ada di lingkungan keluarga sebagai suatu kelanjutan rasa bakti seorang anak ( sentana ) terhadap leluhurnya.  Pelaksanaan upacara Pitra Yadny a di pandang sangat penting, karena seorang anak ( sentana ) mempunyai hutang budi, bahkan dapat di katakan berhutang jiwa kepada leluhurnya. Carirakrt pranadata yasya Cannami bhunjate, Kramenaite trayo’pyuktah Pitaro dharmasadhane. ( Sarasamuccaya 242 ) Tiga perinciannya ( yang disebut ) Bapa menurut tingkah lakunya, carirakrta, pranadata ( dan ) annadata;  carirakrta artinya yang menjadikan tubuh, pranadata yaitu yang memberi hidup ( dan ) annadata artinya yang memberi m

Apa itu Dewa Yadnya ?

                   DEWA YADNYA Dewa Yadnya adalah persembahan kepada Ida Sang Hyang Widhi dan para Dewa. Upacara Dewa Yadnya dapat dilakukan pada tiap-tiap hari dan ada pula yang dilakukan secara periodik (berkala). Upacara Dewa Yadnya yang dilakukan setiap hari dapat dilaksanakan dengan melakukan Puja Tri Sandya dan Yadnya Sesa. Sedangkan Upacara Dewa Yadnya yang dilaksanakan secara periodik, dapat dilakukan pada hari-hari tertentu, misalnya kebaktian yang dilakukan pada Hari Galungan, Kuningan, Saraswati, Siwa Ratri, Purnama, Tilem, Piodalan-piodalan dan lain sebagainya, demikian pula dengan mengadakan Tirtha Yatra ke tempat-tempat suci. Tujuan melaksanakan Dewa Yadnya adalah: untuk mengucapkan terima kasih, memohon agar dijauhkan dari mara bahaya, memohon pengampunan, memohon anugrah kepada Ida Sang Hyang Widhi dan manifestasi-Nya. Upacara Dewa Yadnya dapat dilaksanakan di Sanggah atau Pemerajan, di Pura atau Khayangan-khayangan dan ditempat-tempat suci yang setingkat de

Apa Itu Panca Yadnya ?

                   PANCA YADNYA Kata Panca Yadnya terdiri dari dua kata, yaitu kata Panca dan Yadnya. Panca berarti Lima, Yadnya berarti persembahan / korban suci.  Kata Yadnya berasal dari Bahasa Sanskerta dari urat kata Yāj dan masuk dalam kelas kata maskulinum yang berarti orang yang berkorban. Jadi Panca Yadnya berarti lima persembahan suci dengan tulus ikhlas. Dalam melaksanakan sebuah Yadnya hendaknya diketahui syarat-syarat Yadnya. Adapun syarat-syarat sebuah yadnya, meliputi: Harus dilandasi dengan keikhlasan yang disertai kesucian hati, Didasari dengan cinta kasih yang diwujudkan dengan rasa bhakti yang tulus, cinta kepada sesama, cinta kepada binatang dan cinta kepada lingkungan, Yang harus dilakukan sesuai kemampuan agar tidak menjadi beban bgi kita, Beryadnya harus dilandasi perasaan beryadnya sebagai sebuah kewajiban. Jenis-jenis Panca Yadnya 1. Dewa Yadnya yaitu yadnya yang dipersembahkan kepada para dewa atau Ida Sang Hyang Widhi 2. Rsi Yadnya yaitu yadnya ya

Apa itu Tri Rna

                        TRI RNA Pada setiap manusia yang terlahir ke dunia ini sudah membawa hutang yang jumlahnya tiga yang disebut Tri Rna. Tentang Tri Rna dimuat dalam Kitab Manawa Dharmasastra VI.35, sebagai berikut: Rinani trinyapakritya manomok- Se niwecayet Anapakritya moksam tu sewama- No wrajatyadhah Artinya: Kalau ia telah membayar tiga macam hutangnya ( kepada Tuhan, kepada Leluhur dan kepada Orangtua), hendaknya ia menunjukkan pikirannya untuk memcapai kebebasan terakhir, ia yang mengejar kebebasan terakhir itu tanpa menyelesaikan tiga macam hutangnya akan tenggelam ke bawah. Tiga macam hutang yang dibawa sejak lahir, seperti: Dewa Rna yaitu hutang kepada para Dewa/Ida Sang Hyang Widhi karena telah menciptakan dan memberikan kita hidup, Pitra Rna yaitu hutang kepada Leluhur baik yang sudah meninggal maupun orangtua yang masih hidup. Kita berhutang kepada leluhur karena Beliau telah menghidupi kita, merawat, mendidik, mengasuh dari sejak dalam kandungan sampai me

Apa itu Panca Sradha ?

                      PANCA SRADHA Panca memiliki arti lima, sedangkan Sradha memiliki arti Kepercayaan, jadi Panca Sradha adalah lima dasar keyakinan/kepercayaan dalam keyakinan agama Hindu. Çraddhaya satyam apnoti, çradham satye prajapatih. artinya : dengan sradha orang akan mencapai Tuhan, Beliau menetapkan, dengan sradha menuju satya. (Yajur Veda XIX.30) 1. Brahman (Kepercayaan kepada Tuhan) eko narayana na dwityo’sti kascit yang berarti hanya satu Tuhan sama sekali tidak ada duanya. Dengan melihat kedua sloka diatas dapat disimpilkan bahwa Tuhan itu esa/satu tidak ada duanya. 2. Atman (Kepercayaan kepada Atma) Atman adalah sinar suci / bagian terkecil dari Brahman ( Tuhan Yang Maha Esa ). “aham atma gudakesa, sarwabhutasaya-sthitah, aham adis ca madhyam ca, bhutanam anta eva ca”. Artinya : O, Arjuna, aku adalah atma, menetap dalam hati semua makluk, aku adalah permulaan, pertengahan, dan akhir daripada semua makluk.( Bhagawadgita X.20 ) 3. Karmaphala (Kepercayaan kepad

Apa itu Asta Brata ?

                    ASTA BRATA Asta Brata artinya delapan ajaran utama tentang kepemimpinan yg merupakan petunjuk Sri Rama kepada Bharata (adiknya) yg akan dinobatkan menjadi raja Ayodya.  Asta Brata disimbulkan dengan sifat-sifat  dari alam semesta yg patut dijadikan pedoman bagi setiap Pemimpin yaitu : INDRA BRATA:  seorang pemimpin hendaknya seperti hujan yaitu senantiasa mengusahakan kemakmuran bagi rakyatnya dan dalam setiap tindakannya membawa kesejukan dan penuh kewibawaan. YAMA BRATA:  seorang pemimpin hendaknya meneladani sifat-sifat Dewa Yama yaitu berani menegakan keadilan menurut hukum atau peraturan yg berlaku demi mengayomi masyarakat. SURYA BRATA:  seorang pemimpin hendaknya memiliki sifat-sifat seperti Matahari (surya) yg mampu memberikan semangat dan kekuatan pada kehidupan yg penuh dinamika dan sebagai sumber energi. CANDRA BRATA:  seorang pemimpin hendaknya memiliki sifat-sifat seperti bulan yaitu mampu memberikan penerangan bagi rakyatnya yg berada dalam

Apa sih makna Segehan ?

                        SEGEHAN Wujud banten segehan berupa alas taledan (daun pisang, janur), diisi nasi, beserta lauk pauknya yang sangat sederhana seperti “bawang merah, jahe, garam” dan lain-lainnya. dipergunakan juga api takep (dari dua buah sabut kelapa yang dicakupkan menyilang, sehingga membentuk tanda + atau swastika), bukan api dupa, disertai beras dan tatabuhan air, tuak, arak serta berem. Makna Segehan Segehan artinya “Suguh” (menyuguhkan), dalam hal ini segehan di haturkan kepada para Bhutakala agar tidak mengganggu dan  juga Ancangan Iringan Para Betara dan Betari, yang tak lain adalah akumulasi dari limbah/kotoran yang dihasilkan oleh pikiran, perkataan dan perbuatan manusia dalam kurun waktu tertentu. Dengan segehan inilah diharapkan dapat menetralisir dan menghilangkan pengaruh negative dari limbah tersebut. Segehan juga dapat dikatakan sebagai lambang harmonisnya hubungan manusia dengan semua ciptaan Tuhan (palemahan). Segehan ini biasanya dihaturkan setia

Apa sih makna Odalan ?

                              ODALAN Odalan merupakan salah satu yadnya yang dilakukan oleh umat Hindu. Yadnya ini tergolong Dewa yadnya dalam panca yadnya. Odalan berasal dari kata wedal yang memiliki arti keluar atau lahir. Jadi, layaknya kita merayakan hari ulang tahun, saat peringatan upacara Piodalan (odalan) tersebutlah ditetapkan sebagai hari lahir sebuah Pura atau bangunan suci. Dengan kata lain, piodalan/pujawali/petoyan merupakan peringatan hari lahirnya sebuah tempat suci umat Hindu. Untuk hari-hari baik yang dipilih dan ditetapkan sebagai hari Piodalan atau Pujawali sebuah tempat suci diantaranya adalah, Purnama Kapat, Kalima, Kadasa.  Anggar kasih Kulantir, Julungwangi, Medangsia, Tambi, Perangbakat dan Dukut. Saniscara Kliwon (Tumpek) Landep, Wariga, Kuningan, Krulut, Uye dan Wayang.  Buda Wage Ukir, Warigadean, Langkir, Merakih, Menail dan Klawu, dan masih banyak hari baik lainnya. Biasanya hari raya Odalan dipakai untuk kumpul-kumpul bersama keluarga besar,

Apa sih makna Tumpek Landep ?

TUMPEK LANDEP Hari raya tumpek landep jatuh setiap Saniscara/hari sabtu Kliwon wuku Landep, sehingga secara perhitungan kalender Bali, hari raya ini dirayakan setiap 210 hari sekali. Kata Tumpek sendiri berasal dari “Metu” yang artinya bertemu, dan “Mpek” yang artinya akhir, jadi Tumpek merupakan hari pertemuan wewaran Panca Wara dan Sapta Wara, dimana Panca Wara diakhiri oleh Kliwon dan Sapta Wara diakhiri oleh Saniscara (hari Sabtu).  Sedangkan Landep sendiri berarti tajam atau runcing, maka dari ini diupacarai juga beberapa pusaka yang memiliki sifat tajam seperti keris. Dalam Tumpek Landep, Landep yang diartikan tajam mempunyai filosofi yang berarti bahwa Tumpek Landep merupakan tonggak penajaman, citta, budhi dan manah (pikiran). Dengan demikian umat selalu berperilaku berdasarkan kejernihan pikiran dengan landasan nilai – nilai agama. Dengan pikiran yang suci, umat mampu memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Tumpek landep merupakan tonggak untuk mula

Apa sih makna Porosan ?

                      POROSAN Menghaturkan canang, salah satu bentuk yadnya yang mengunakan sarana berupa bunga dan daun. Namun, dalam canang itu ada juga Porosan yang wajib diisi. Menurut Rsi Bhujangga Waisnawa Putra Sara Shri Satya Jyoti, Porosan dalam aktivitas ritual umat Hindu di Bali menjadi item yang sangat penting. Bahkan, lanjutnya, bisa dikatakan sebuah canang tidak bisa disebut dengan canang, jika tidak menggunakan porosan. makna dari Porosan ini sebagai lambang dari Tri Murti yang dilambangkan dengan tiga unsur dari Porosan itu,  terdiri dari daun sirih yang berwarna hijau, melambangkan Dewa Wisnu dengan lambang aksara Suci Ungkara (Ung). Selanjutnya adalah buah sirih yang disisir sedemikian rupa, ini mewakili warna merah, simbul dari Dewa Brahma dengan aksara sucinya adalah Angkara (Ang).  Dan, yang terakhir adalah kapur sirih yang berwarna putih, yang merupakan simbul dari Dewa Iswara (Siwa) dengan aksara sucinya adalah Mangkara (Mang). Ketiga unsur tersebut d

Apa sih makna Dana Punia ?

                      DANA PUNIA Dana punia adalah pemberian yang baik dan suci dengan tulus ikhlas sebagai salah satu bentuk pengamalan ajaran dharma. Sesuai dengan asal kata dana punia: dana berarti pemberian, dan punia berarti selamat, baik, bahagia, indah dan suci. Dana punia merupakan suatu sarana untuk meningkatkan sradha dan bhakti kita kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, selain itu dengan berdana punia akan membangun sikap kepedulian kita terhadap sesama. Selain menghaturkan uang di Pura saat sembahyang, memberi bantuan kepada korban bencana alam, kepada mereka yang membutuhkan, termasuk perbuatan berdana punia. Hal itu karena dilandasi ajaran tat twam asi, yaitu kamu adalah aku, aku adalah kamu yang patut kita amalkan Dana punia ini dituangkan dalam Bhisama Pandita PHDI Pusat No: 01/Bhisama/Sabha Pandita Parisada Pusat/X/2002. Selanjutnya disebutkan berupa pemberian, dapat berupa nasehat/wejangan atau petunjuk hidup yang dapat merubah kehidupan seseorang menjadi lebi

Apa sih Makna Sesari ?

                              SESARI Sesari adalah uang yang diletakkan diatas canang sari, Banten Daksina, dll Jumlah sesari biasanya seikhlasnya tergantung dari hati umat yang menghaturkan banten. Sesari berfungsi sebagai lambang saripati dari karma atau pekerjaan (Dana Paramitha) yang melambangkan sarining manah. Selain itu uang berfungsi sebagi penebus segala kekurangan yang ada. Tadinya uang sesari tersebut adalah uang kepeng, namun seiring berjalannya waktu, uang kepeng mulai susah untuk didapatkan karena uang tersebut sudah tidak menjadi mata uang yang bisa dibelanjakan atau ditukarkan.  Dengan semakin sedikitnya jumlah uang kepeng, dan pengerajin yang semakin jarang, maka beralihlah sesari tersebut ke uang logam biasa, dan bila tidak ada uang logam bisa memakai uang kertas. Biasanya setelah selesai sembahyang, sesari yang diletakkan diatas canang sari akan di kumpulkan di kotak dana punia. Uang tersebut akan dipakai untuk perbaikan-perbaikan bangunan Pura Sehingga d

Apa sih makna Memunjung ?

                   MEMUNJUNG Memunjung merupakan bagian dari konsep ‘Pitra Puja’ atau penghormatan terhadap orang yang telah meninggal dunia. Memunjung itu pun tergantung konsep yang kita laksanakan. Jika konsepnya ‘mekingsan ring pertiwi’ atau dikubur, kita wajib memunjung. Biasanya hal ini dilakukan dalam hari-hari tertentu atau ketika menggelar upacara besar. Dalam masa mekingsan ring pertiwi atau sebelum dilaksanakan ritual pengabenan, atmawedana hingga ngerorasin terhadap yang meninggal ini, maka diyakini rohnya itu masih berada di bawah kendali Sang Hyang Prajapati. Itu artinya, roh orang tersebut masih berada di sekitar tempat jasadnya dikubur, sembari menantikan keluarga atau pretisentana menyelesaikan urusannya di dunia ini atau diupacarai. “Roh yang belum dilakukan upacara penyucian yang disebut dengan samskara atau sinangaskara, masih terikat dengan jasadnya. Walaupun jasadnya sudah hancur,” Dalam lontar dikatakan, ‘Kewale wonge mati bener, geseng juga pramangkin

Apa sih makna Banyu Pinaruh ?

              BANYU PINARUH Banyu Pinaruh adalah upacara yadnya yang dilakukan sehari setelah hari raya saraswati, yang bertujuan untuk pembersihan dan kesucian diri. Banyu Pinaruh yang berasal kata dari Banyu berarti air,  Pinaruh atau Pengeruwuh berarti pengetahuan  yang pada hari ini secara nyata umat membersihkan badan dan keramas pada sumber - sumber air atau di laut. Akan tetapi prosesi bermakna untuk membersihkan kegelapan pikiran yang melakat pada tubuh manusia, dengan ilmu pengetahuan atau mandi dengan ilmu pengetahuan. Pelaksanaan dan tetandingan banten disebutkan dalam babad bali, banyu pinaruh (pina wruh) dina redite / minggu paing wuku sinta. Asucilaksana. pelaksanaannya, di pagi hari umat asucilaksana (mandi, keramas dan berair kumkuman). Upakara, (tetandingan banten), diaturkan  labaan nasi pradnyan,  jamu sad rasa dan air kumkuman.  Setelah diaturkan pasucian / kumkuman labaan dan jamu,  dilanjutkan dengan nunas kumkuman,  muspa atau sembahyang,  matirta,  n

Apa sih Makna Banten Saraswati ?

BANTEN SARASWATI Hari saraswati sering disebut sebagai hari turunnya ilmu pengetahuan suci. Sehingga kita menghaturkan banten Saraswati. Nah adapun Banten Saraswati terdiri dari: daksina, beras wangi dilengkapi dengan air kumkuman yang diaturkan pada pustaka-pustaka suci.  Dalam banten Saraswati tersebut, disertakan jaja cacalan (kue dari beras) yang berbentuk cecek (cicak dalam bahasa Indonesia) sebagai simbol Saraswati. Ada beberapa pemikiran tentang dipakainya cecek atau cicak. Kalangan arkeolog dan antropolog memaknainya sebagai binatang yang punya daya magis, mampu menangkap getaran alam, juga dianggap sebagai perwujudan dari leluhur. Kalangan peneliti bahasa menganggapnya sebagai cecek atau dalam bahasa indonesianya titik, yang merupakan akhir dari sebuah kalimat. Menurut kalangan ini, titik inilah yang menjadi awal, dan tempat bertemunya titik-titik (tanpa putus) adalah pada bilangan nol (lingkaran). Jadi di sini ditafsirkan bahwa binatang cicak/cecek hanya berfungsi

Makna dan fungsi Benang Tri Datu

                  BENANG TRI DATU Agama Hindu memiliki banyak simbol dalam menjalankan agamanya. misalnya seperti penggunaan benang Tri Datu sebagai gelang. Bagi umat Hindu, benang Tri Datu atau yang sering disebut Sri Datu, berasal dari dua kata yakni kata tri yang berarti tiga, dan datu yang berarti kekuatan, jadi Tri Datu berarti tiga kekuatan. Tiga kekuatan yang di maksud adalah kekuatan dari tiga Dewa utama dalam agama Hindu, yakni Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa. Tri Datu memiliki tiga warna yakni merah, putih dan hitam yang menjadi lambang tiga kekuatan. Dewa Brahma dengan aksara suci Ang, memiliki urip 9 dengan sakti Dewi Saraswati, disimbolkan dengan warna merah. Dewa Wisnu dengan aksara suci Ung, memiliki urip 4 dengan sakti Dewi Sri, dengan simbol warna hitam. Dewa Siwa dengan aksara suci Mang, memiliki urip 8 dengan sakti Dewi Durga, disimbolkan dengan warna putih. Ketiga aksara ini yaitu Ang, Ung, Mang bila disatukan akan menjadi aksara AUM yang bila diu

Apa sih makna Kwangen ?

                           KWANGEN Dalam lontar Siwagama disebutkan bentuk kwangen sebagai simbol "om kara" dalam bentuk upakara, Kwangen memiliki bentuk yang kecil, yaitu bagian bawah lancip dan bagian atas mekar seperti bunga yang sedang kembang.  Kewangen terdiri dari beberapa unsur, yaitu : Kojong, biasanya dibuat dari daun pisang yang dibuat sedemikian rupa sehingga berbentuk kojong.  kojong ini apabila kita tekan sampai lempeh maka akan berbentuk segitiga, maka kojong tersebutkan menyimbolkan angka tiga huruf bali (Ongkara Bali). Pekir, dibuat sedemikian rupa menyerupai hiasan kepala dari tarian janger.  Pekir ini dibuat dengan janur dengan bentuk yang bermacam-macam tergantung dari seninya yang membuat.  ini merupakan simbol Ulu Ardha Candra dan Nada. Uang Kepeng (pipis bolong), merupakan simbol Windu. perlu ditekankan disini, apabila menggunakan uang kertas yang di plintir maka akan mengurangi arti dan makna yang ada. porosan, ditempatkan di dalam kojong t

Apa sih makna Melukat ?

                           MELUKAT  lokasi : Pura Beji Selati, Bangli (Google maps ada ) Apa sih makna melukat ? Upacara Melukat merupakan salah satu tradisi umat Hindu Bali yang masih berlangsung secara turun-temurun sampai saat ini. Sesuai dengan kepercayaan umat Hindu Bali, Melukat adalah upacara pembersihan pikiran dan jiwa secara spiritual dalam diri manusia. Melukat berasal dari bahasa Bali, yakni sulukat, su yang berarti 'baik' dan lukat artinya 'pensucian'. Adapun sarana melukat pada umumnya dengan menghaturkan pejati dan canang sari Upacara Melukat dipimpin oleh seorang pemangku yang merupakan pemimpin upacara keagamaan agama Hindu. Beliau akan memberikan arahan, tata cara, dan memimpin upacara sesuai dengan tempat kita melukat Namun kadang-kadang melukat juga dilakukan sendiri-sendiri, tergantung tempat dan situasi. Kalau sendiri bisa dimulai dengan sembahyang dulu di dekat mata air atau pelinggih, untuk mohon pensucian agar air tersebut diberi day

Makna Pelangkiran di kamar tidur

        PELANGKIRAN DI KAMAR TIDUR Dalam lontar Aji Maya Sandhi disebutkan ketika manusia sedang tidur maka Kanda Pat itu keluar dari tubuh manusia dan bergentayangan, ada yang duduk di dada, di perut, di tangan dsb. sehingga mengganggu tidur manusia; oleh karena itu perlu dibuatkan pelangkiran untuk stananya agar mereka dapat melaksanakan tugas sebagai penunggu urip. . Jika itu dilaksanakan maka manusia akan tidur dengan tenang dan nyenyak karena sudah ada yang menjaga dari segala bentuk gangguan roh jahat. . pelangkiran dari kayu di atas tempat tidur, sebagai stana Kandapat, sedangkan Kandapat diwujudkan dalam bentuk daksina lingga, yakni sebuah daksina yang dibungkus dengan kain putih/kuning. Kemudian dihaturi banten tegteg-daksina-peras-ajuman (pejati) dan setiap bulan purnama dibaharui/diganti, daksina lingganya tidak perlu diganti (biarkan selamanya di situ) . Setiap hari dihaturi banten saiban/jotan . Setiap mau meninggalkan rumah pamit ke Kandapat dan pulangnya memb

Makna Otonan dalam Hindu

                                OTONAN Otonan salah satu bagian upacara Manusia Yadnya, yang tujuanya untuk memperingati hari kelahiran manusia bagi umat Hindu di Bali, prosesi tersebut bertujuan untuk kemuliaan dan persembahan kesucian lahir dan bathin seorang manusia, persembahan tersebut dilakukan setiap 6 bulan sekali (210 hari). Bali terutama dengan keberadaan umat Hindu memiliki sejumlah upacara atau persembahan, yang dikenal dengan sebutan Panca Yadnya, yaitu 5 persembahan suci yang tulus iklas, persembahan tersebut ditujukan kepada lda sang Hyang Widi, para leluhur, kepada para Rsi atau guru, persembahan untuk kesucian lahir batin Manusia dan persembahan kepada para Bhuta kala dan makhluk bawahan. Dan salah satu bagian kecil dari upacara tersebut adalah otonan, yang merupakan bagian dari persembahan untuk kesucian manusia termasuk dalam upacara Manusia Yadnya. Upacara persembahan untuk kesucian lahir dan bathin bagi manusia yang hidup didunia ini, ada beberapa macam

Apa sih makna Udeng ?

                               UDENG Udeng bukan sekadar penutup kepala bagi masyarakat Bali. Dalam sebuah udeng, sejatinya kita bisa belajar tentang banyak hal. Udeng dipakai oleh kaum laki-laki Bali dan tak hanya digunakan oleh orang dewasa. Anak laki-laki juga kerap terlihat mengenakan ikat kepala khas Bali ini. Udeng dipakai tak hanya oleh mereka dari kelompok kaya, tetapi juga oleh warga kalangan menengah ke bawah. Udeng terbuat dari kain berukuran panjang 50 sentimeter dan cara pembuatannya juga tak bisa dilakukan sembarangan Tidak setiap orang bisa membuat udeng. Perlu keahlian khusus untuk membuatnya seningga tampak apik dan sesuai dengan makna udeng itu sendiri. Udeng di Bali bisa ditemui dengan beragam corak dan bentuk. Ada udeng warna putih, hitam, ataupun bermotif batik. udeng memiliki simbol Ketuhanan orang Bali yang menyatukan Tri Murti dalam simpul "nunggal". Tarikan ujung kain kanan melambangkan Wisnu, Tarikan ujung kain kiri melambangkan Brahma, U

Apa makna Tetabuh Arak Berem ?

                    TETABUH ARAK BEREM Kenapa menggunakan Arak dan Berem? Kenapa tidak memakai yang lain? Kadang-kadang memakai Simbol ini pun warga Hindu Bali banyak yang belum memahaminya, hanya ikut-ikutan saja. Berikut ini adalah sedikit penjelasan tentang maksud dan makna arak berem sebagai sarana pengastawa ke hadapan Sang Hyang Widhi. Tetabuhan (petabuhan) Arak Berem I disebutkan makna simbol dari Arak/Tuak Beremn dalam persembahyangan, upacara yadnya dan tetandingan banten umat Hindu Bali sebagai sarana pengastawa dengan simbol Ang Ah kehadapan Sang Hyang Widhi. Arak/Tuak merupakan simbol dari aksara suci "Ah-kara", sedangkan Berem adalah simbol dari aksara suci "Ang-kara". Hal ini terkait mantra pengastawa sehubungan dengan Tri Kona dengan menggunakan dasar dari sastra Rwa Bhineda sebagai berikut 1. Utpeti (Pengastawa/Ngajum/ Puja); memohon kehadapan Sang Hyang Widhi agar Beliau berkenan kontak dengan manusia melalui manifestasiNya sesuai dengan