ASTUNGKARA
Astungkara berasal dari kata Astu dan Kara, yang mendapat sisipan “ng”. Astu berarti semoga terjadi dan Kara berarti penyebab, dan kata penyebab dalam hal ini merujuk kepada Tuhan.
Jadi Astungkara berarti semoga terjadi atas kehendak-Nya.
Saat bagaimana astungkara diucapkan ?
saat kita sedang menyampaikan harapan, keinginan dan doa pribadi kita kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa.
contohnya “Astungkara semakin banyak umat yang mengerti tentang ajaran agama Hindu melalui artikel-artikel dari bacaanhindu”
Jadi bisa ditarik kesimpulan kata Astungkara adalah sebuah kata suci yang diucapkan untuk sebuah doa yang tulus dan ikhlas,
doa yang baik untuk kebaikan dan tidak boleh mengucapkan kata tersebut untuk doa yang bersifat mencelakakan orang lain atau mengharapkan orang lain sengsara
Komentar
Posting Komentar