AJUMAN (SODAAN)
Ajuman disebut juga soda (sodaan)
dipergunakan tersendiri sebagai persembahan ataupun melengkapi daksina suci dan lain-lain. Bila ditujukan kehadapan para leluhur, salah satu peneknya diisi kunir ataupun dibuat dari nasi kuning, disebut “perangkat atau perayun” yaitu jajan serta buah-buahannya di alasi tersendiri, demikian pula lauk pauknya masing-masing dialasi ceper /ituk-ituk, diatur mengelilingi sebuah penek yang agak besar. Di atasnya diisi sebuah canang pesucian, canang burat wangi atau yang lain.
Fungsi :
Sarana yang dipakai untuk memuliakan Hyang Widhi (ngajum, menghormat, sujud kepada Hyang Widhi). Dalam mempersembahkan banten Soda/Ajuman ini bisa berdiri sendiri, atau dipersembahkan bersama kedalam suatu banten tertentu, misalnya untuk melengkapi banten pejati, menjadi bagian dalam banten ayaban tumpeng lima, tumpeng pitu, dan sorohan banten lainnya.
Mantra:
Saat menghaturkan banten Soda/Ajuman dapat menggunakan mantra
"Om Atma tatwatma suddhamam swaha, swasti swasti sarwa bhoga sukha pradhana ya namah, sraddha bhakti nugrahaka bhyo namah swaha"
Artinya: Om Hyang Widhi yang bersemayam dalam semua mahluk, Yang Maha Suci, hamba memujaMu dengan persembahan bebanten (Bhoga) ini, semoga berkenan memberkati persembahan yang hamba haturkan dengan penuh sukacita ini, dan hamba memperoleh kemantapan dalam sraddha dan bhakti kepadaMu.
Komentar
Posting Komentar