MAKNA TIPAT DAMPULAN
Tipat Dampulan merupakan salah
satu tipat yang sangat berkaitan
erat dengan Kajeng Kliwon..
Tipat Dampulan merupakan
sebuah Tipat yang bentuknya
menyerupai anak penyu (kura-
kura), dibuat sedemikian rupa
sebagai cerminan Sundaram
keindahan) dalam sebuah
upakara.
Makna dari Tipat Dampulan
adalah sebagai simbol sifat
kedewasaan diri dalam menjalani
hidup, segala pengalaman hidup
baik suka maupun duka, manis
maupun pahit, kebahagiaan dan
bahkan kesengsaraan harus
diterima dengan lapang dada.
Kematangan jiwa sangat
dipengaruhi oleh segala usaha
dan keiklasan dalam menerima
dan kesadaran akan hikmah dari
setiap kejadian dalam hidup,
dan semua itu tidak terlepas
dari segala Karma, baik dari
kehidupan saat ini maupun dari
kehidupan sebelumnya.
Semua sifat kedewasaan
tersebut tercermin dari
pengalaman hidup anak penyu
(kura-kura), semenjak masih
berupa telur sudah ditinggalkan
dan menetas sendiri di pesisir
pantai, setelah menetas langsung
berjuang untuk mencapai air,
mencari makan, dan bertumbuh
mandiri.
Pengalaman hidup anak penyu
(kura-kura) tersebut merupakan
lambang kedewasaan dan
kematangan jiwa yang kemudian
dijadikan simbol upakara yang
disebut Tipat Dampulan.
Kenapa Tipat Dampulan
dihaturkan pada saat Kajeng
Kliwon?
Kajeng Kliwon merupakan hari
baik, dimana pada saat Kajeng
Kliwon diyakini Bhatara Siwa
sedang beryoga dan pada saat
Kajeng Kliwon diyakini energi
alam semesta (Bhuwana Agung)
terealisasi ke dalam Bhuwana
Alit.
Selain itu Kajeng Kliwon juga
sangat berkaitan erat dengan
Bhutakala, Bhutakala berasal
dari kata Bhuta yang artinya
pengisi semua ruang yaitu
Panca Mahabhuta, sedangkan
Kala adalah perputaran waktu
sehingga terciptalah kehidupan
di mayapada ini.
Dalam setiap upakara tersirat
permohonan, seperti misalnya
Tipat Dampulan yang memiliki
makna permohonan akan sifat
kedewasaan dan kematangan
jiwa bagi yang menghaturkan dan
keluarganya.
Komentar
Posting Komentar