KWANGEN DAN JENISNYA
kata kewangen berasal dari kata wangi, ditambah awalan ka
dan akhiran an, sehingga menjadi kawangian, kawangen
atau kewangen.
Wangi artinya harum, miyik. Dengan demikian
kewangen berfungsi sebagai sarana untuk mengharumkan nama
Ida Sanghyang Widhi Wasa.
Kata kawangian sesuai dengan kaidah
(sandi suara) setelah disandikan, menjadi kawangen
anuswara
atau kewangen/kwangen.
Bentuk kewangen mengambil atau meniru bentuk
aksara Ongkara (Omkara), simbul Ida Sanghyang Widhi Wasa.
Kojongnya yang terbuat dari daun pisang berbentuk kerucut
terbalik adalah simbul angka tiga (badan) dari Omkara.
Sedangkan ardhacandra atau bentuk bulan sabitnya adalah lubang kojong.
Windu (matahari, bulat) dilambangkan oleh pis bolong. Dan nada
atau bintangnya dilambangkan oleh sampiyan (dari rangkaian
janur, porosan silih asih) berbentuk segi tiga yang menyembul di
atas kojong.
Benang tri datu (tiga warna) yang dipergunakan untuk
mengikat kewangen tersebut, terdiri atas tiga utas benang yang
berwarna merah (lambang kekuatan utpati Dewa Brahma), putih
(lambang kekuatan pralina Dewa Iswara) dan hitam (lambang
kekuatan sthiti Dewa Wisnu).
Dengan cara mengikat kewangen
dengan benang tri datu, dimaksudkan bahwa kekuatan Tuhan
tri yang dimanifestasikan dalam tiga kekuatan (utpati artinya tumbuh atau lahir, sthiti berarti hidup atau berkembang dan pralina sama
dengan mati atau kembali ke asal), maka lengkaplah sarana
dengan Simbulis yang dihaturkan sebagai persembahan.
Oleh sebab itu, kewangen yang diikat dengan benang
tri datu dipergunakan terutama dalam upacara awal, yang
diharapkan dapat menumbuhkan atau mengembangkan bangunan
yang diupacarai, terutama untuk upacara mlaspas bangunan suci,
rumah dan sebagainya.
Sementara itu kewangen yang diletakkan pada jenazah,
tanpa berisi porosan silih asih, merupakan simbul surat walung
kepala, jadi tidak berfungsi sebagai sarana persembahyangan.
Kewangen ini diletakkan di kepala, hulu hati, dada, kedua siku
dan kedua lutut jenazah.
Rekomendasi Buku :
Order :
Shopee/Tokopedia/Instagram
Whatsapp
081 805 71 2015
(Sudarma)
Komentar
Posting Komentar