API TAKEP
Saat hari-hari suci tertentu seperti kajeng kliwon, kita bisa melihat di depan rumah umat Hindu, ada sabut kelapa yang berisi api yang kita sebut api takep
Api takep atau api cakep adalah api yang dibentuk dengan dua buah sabut kelapa yang ditakepkan" atau "dicakepkan dan membentuk tanda silang atau swastika.
Diagram swastika itulah ciri hakiki api takep itu.
Tujuan api takep adalah untuk
memohon kepada Tuhan agar segala macam upacara, besar maupun kecil, selalu berjalan dengan selamat,
baik dalam Dewa yadnya, Pitra Yadnya, Rsi Yadnya, Manusa Yadnya, lebih-lebih lagi Bhuta Yadnya.
Pemakaian api takep erat kaitannya dengan kegiatan mesegehan. Mesegeh berarti memberikan segeh atau makanan kepada buta kala.
Buta kala adalah makhluk yang memang ada tetapi tidak dapat dilihat secara kasat mata.
Dengan memberikan
segehan atau makanan, disertai api takep, diharapkan buta kala itu pergi ke tempat mereka masing-masing dan tidak mengganggu pelaksanaan upacara.
Rekomendasi Buku :
BUKU HIMPUNAN TETANDINGAN UPAKARA YADNYA
Klik Link di bawah
Komentar
Posting Komentar