Langsung ke konten utama

Ong Awignam Astu Nama Sidam

Ong Awignam Astu Nama Sidam
 

 
Nihan lingning Pakem makategesin Gama Tirta, pratiaksakena den apened. Ong dewa de Tridewanem, Trimurti Trilinggatanam, Tri Purusa Sudanityam, Sarwa Jagat Diwatmanam. Ong Gurudewa gururupam, Gurumadian Gurupurwam Gurupantaram Dewanam, Dewa suda waranityam, Ang Brahma Iswara dewam, Wisnu jiwatma trilokam, sarwajagat pratistanam, sarwawigna winasanam Siwa sada Siwa tirtam, Siwa parama nirmalam, Buda tirta tatwagatam, Siwatirtanya gamanam.
 
Artinya:
 
Semoga tidak mendapatkan rintangan dan dengan menyebutkan nama Tuhan dapat diselesaikan. Berikut adalah aturan atau batasan untuk mempertegas ajaran suci Gama Tirta, silahkan disimak dengan seksama. Dengan menyebutkan Ong sebagai aksara suci Tiga Dewa yang disebut dengan Trimurti sebagai tiga Dewa yang berkedudukan dan menguasai tiga alam, juga sebagai tiga Dewa yang maha suci, yang menguasai seluruh lapisan alam semesta. Dengan menyebutkan Ong sebagai aksara suci dengan wujud Dewa sebagai Guru suci manusia, Guru sebagai asal mula segalanya, dan Guru dari segala Guru, Dewa yang suci dan mulia, aksara suci Ang sebagai Dewa Brahma dan Iswara, Dewa Wisnu yang menghidupi tiga dunia, Beliau berkedudukan di seluruh alam semesta, yang menghancurkan seluruh rintangan yang ada.
Sebagai tirta Siwa dan Sadasiwa, untuk mencapai kesucian Paramasiwa, ajaran tirta dari Buda sebagai tatwa atau memberikan arti, dan ajaran tirta Siwa sebagai gama atau jalan.
 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa perbedaan Pandita dan Pinandita ?

PERBEDAAN PANDITA DAN PINANDITA Pandita dan Pinandita secara umum dikenal dengan nama orang suci, Yaitu seseorang yang memiliki kewajiban untuk melaksanakan upacara baik dalam skala besar maupun skala kecil.. Orang suci juga dapat diartikan sebagai orang yang mampu menerima getaran-getaran gaib, memiliki mata batin dan dapat memancarkan kewibawaan rohani, serta dapat mewujudkan ketenangan dan penuh welas asih yang di sertai kemurnian lahir dan batin dalam mengamalkan ajaran agama. Apa yang membedakan Pandita dan Pinandita??? Pengertian Pandita Pandita adalah golongan orang suci yang telah dwijati yaitu orang suci yang melakukan penyucian diri tahap lanjut atau madiksa.  Orang yang telah melaksanakan proses madiksa disebut orang yang lahir dua kali.  Kelahiran yang pertama dari kandungan ibu, sedangkan kelahiran kedua dari kaki seorang guru rohani (Dang Acarya) atau Nabe dan  Setelah melakukan proses madiksa, orang suci tersebut diberi gelar Sulinggih atau Pand...
Posting Komentar
Baca selengkapnya

Apa makna sampian peras ?

                        SAMPIAN PERAS  Sampian peras; terbuat dari empat potong janur dibentuk menyerupai parabola di atasnya, merupakan lambang dari kesiapan diri kita dalam menerima intuisi, inisiasi, waranugraha dari Hyang Widhi yang nantinya akan kita pakai untuk melaksanakan Dharma. Sampian peras termasuk sampian metangga memiliki sisiknya 8 dibawah dan diatas memakai reringgitan, Sedangkan yg dibawahnya memakai seriuk, diantara bidang bawah dan bidang atas memiliki tangga terdiri dari 4 buah lidi,dengan isernya purwa daksina arah jarum jam, dengan demikian sampian peras memiliki makna sebagai berikut, memiliki sisiknya 8 sebagai simbol 8 kemaha kemuliaan hyang widhi astaaiswarya, memiliki iseh kekanan mengandung simbol tujuan menuju alam suniaamerta, memiliki 4 tangkai lidi sebagai tangganya adalah merupakan simbol kekuatan ajaran catur yoga,dalam arti untuk mencari alam suniaamerta, sesungguhnya dengan c...
Posting Komentar
Baca selengkapnya

Apa itu banten ajuman (Sodaan) ?

AJUMAN (SODAAN) Ajuman disebut juga soda (sodaan) dipergunakan tersendiri sebagai persembahan ataupun melengkapi daksina suci dan lain-lain. Bila ditujukan kehadapan para leluhur, salah satu peneknya diisi kunir ataupun dibuat dari nasi kuning, disebut “perangkat atau perayun” yaitu jajan serta buah-buahannya di alasi tersendiri, demikian pula lauk pauknya masing-masing dialasi ceper /ituk-ituk, diatur mengelilingi sebuah penek yang agak besar. Di atasnya diisi sebuah canang pesucian, canang burat wangi atau yang lain. Fungsi : Sarana yang dipakai untuk memuliakan Hyang Widhi (ngajum, menghormat, sujud kepada Hyang Widhi). Dalam mempersembahkan banten Soda/Ajuman ini bisa berdiri sendiri, atau dipersembahkan bersama kedalam suatu banten tertentu, misalnya untuk melengkapi banten pejati, menjadi bagian dalam banten ayaban tumpeng lima, tumpeng pitu, dan sorohan banten lainnya. Mantra: Saat menghaturkan banten Soda/Ajuman dapat menggunakan mantra  "Om Atma tatwatma suddh...
Posting Komentar
Baca selengkapnya