Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2022

Sikap Amustikarana saat tri sandya

Apa itu Amustikarana ? Apakah teman-teman tau, apa itu Sikap Amustikarana ? Jika belum, yuk lanjut dibaca Dalam melaksanakan Puja Tri sandya. sikap tangan kita adalah amustikarana.  Amustikarana adalah sikap dimana tangan kanan mengepal (menggenggam) serta dibungkus oleh tangan kiri dengan kedua ibu jari saling bertemu dan ujung- ujungnya mengarah keatas, lalu ditempatkan di depan hulu hati. Bentuk amustikarana ini memberikan makna dasendrya,  yaitu bahwa kelima panca karma indria dan kelima panca budhi indria mendorong manah (pikiran) menuju keatas, maksudnya menuju kepada Ida Sanghyang Widi Wasa. Nah, sekarang teman-teman sudah mengerti kan, apa itu sikap Amustikarana ? Semoga membantu Rekomendasi Buku Buku Doa Sehari-hari

Hari Raya Pagerwesi arti dan makna sebenarnya

                 HARI RAYA PAGERWESI Hari Raya Pagerwesi adalah salah satu hari raya agama Hindu di Bali, datangnya setiap 6 bulan sekali (210) dalam kalender Bali yaitu pada Bhuda (Rabu) Kliwon wuku Sinta. === Pagerwesi berasal dari kata “pager” yang berarti pagar atau perlindungan dan “wesi” berarti besi yang merupakan bahan kuat. === Jadi saat Hari raya Pagerwesi tersebut bertujuan untuk memagari diri (magehang awak) dengan kuat melalui ilmu pengetahuan sehingga tidak mengalami kegelapan atau Awidya. === Pada hari pagerwesi umat hindu memuja Ida Sanghyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Sanghyang Pramesti Guru === Beliau adalah guru dari alam semesta yang dapat membimbing manusia ke jalan yang benar dalam memahami pengetahuan hidup. === Sang Hyang Pramesti Guru adalah sebutan lain untuk Dewa Siwa, dalam Tri Murti. Dewa Siwa adalah sebagai pelebur, melebur segala sifat-sifat buruk.  === Beliau juga sebagai gurunya manusia, manusia wajib menyembah beliau pada saat